Senin, 12 Mei 2014

[puisi] Novel Tak Bergenre

Posted by Menukil Aksara | 8:03:00 PM Categories:

foto google.com


Siapakah aku bagimu
Apakah maknamu bagiku
Perumpamaan apa yang laik kulampirkan dalam kisah kita
Ah, aku terlampau miskin tuk melukisnya dalam baris dan bait kata

Pemuja pelangi berujar, engkau laksana gradasi warna bagi langit bumiku
Penikmat kuliner berucap, engkau ibarat aneka rempah bagi kreasi hidanganku
Petualang beransel berkicau, engkau umpama noktah-noktah tersirat di hamparan petaku
Penggila sains berteori, engkau seolah unsur-unsur penyusun senyawa uji cobaku
Pecandu kafein berseloroh, engkau seakan cappuchino, alih-alih kopi hitam pahit sederhana sebagai kawan pagiku

Dan bagiku, kau dan aku mendefinisi dalam sebuah novel tak bergenre
Di mana sampulnya mengulik tanya; apa siapa lakon pelakon dan dalangnya
Di mana prolognya awalan nan menggoda; pun epilognya acapkali menuai pro kontra pengakhiran
Di mana tiap lamannya tercetak dari jalinan aksara bermakna
Di mana tiap babnya berceloteh tentang episode drama insan fana
Pun judulnya merangkul dua dunia; dunia yang bergado-gado rasa
Hingga terlampau picik jikalau menyempitkannya, dalam semenu genre biasa

Itulah aku dan kamu
Itu adalah kita yang berlaku
Sebuku novel kehidupan, seberkas catatan persahabatan
Sahabat yang bersua atas qadha-Nya, bertumbuh di bawah naungan cinta-Nya, dan berpisah dengan ridha-Nya
Sederhana namun dahsyat
Sesederhana dan sedahsyat untaian ikrar syahadat
Bumi Allah, 27/03/2014






0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube